EARLY CHILDHOOD EDUCATION AND DEVELOPMENT
KABUPATEN KULON PROGO
Paparan Wakil Bupati Kulon Progo Tentang Strategi Keberlanjutan Program PPAUD di Kulon Progo
Pelaksanaan:
Kamis, 14 Juni 2012 Tempat: Hotel Gowongan Inn Jogjakarta
Berbagai studi di bidang
tumbuh-kembang anak merekomendasikan bahwa anak usia dini merupakan
peletak dasar (fondasi awal) bagi pertumbuhan dan perkem bangan anak
selanjutnya. Walaupun setiap bayi yang lahir telah diberikan Tuhan
dengan potensi genetik yang demikiaan sempurna, tetapi lingkungan juga
mem punyai peran besar dalam pembentukan sikap, kepribadian dan
pengembangan kemampuan anak. Milyaran
neuron (sel saraf) dalam otak anak ketika dilahirkan, akan musnah lewat
proses alamiah apabila neuron-neuron ini tidak mendapatkan
stimulasi/rangsangan. Rangsangan tersebut bukan saja terhadap aspek
pendidik annya, tetapi juga terhadap aspek gizi dan kesehatannya. Rangsangan
akan sangat efektif ketika anak masih berusia dini, terutama usia 4
tahun ke bawah. Usia ini merupakan usia yang sangat menentukan, karena
pada usia tersebut otak anak sedang mengalami perkembangan secara luar
biasa dengan membuat sam bungan antar sel. Itulah sebabnya usia 4 tahun
ke bawah sering disebut juga dengan usia emas. Mengingat
betapa besarnya peranan pendidikan, layanan gizi dan kesehatan pada
usia dini tersebut, maka program pendidikan anak usia dini (PAUD) yang
keberadaannya masih relatif baru di Indonesia perlu mendapatkan dukungan
dari berbagai pihak. Sebagai langkah awal, pemerintah dengan di dukung
Bank Dunia (dukungan untuk yang kedua kalinya) akan lebih menyebar
luaskan program pendidikan dan pengembangan anak usia dini (PPAUD)
dengan cara yang mudah, murah dengan tetap mengedepankan mutu.
Program PPAUD bertujuan
untuk memberikan dukungan terhadap tumbuh-kem bang anak dari keluarga
kurang mampu melalui program layanan PAUD holistik dan terintegrasi
dengan cara: meningkatkan pemerataan kesempatan pelayanan (akses) PAUD memperkuat kemampuan kelembagaan peme-rintah pusat, provinsi dan kabupaten, meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya PAUD
Pelaksanaan program
PPAUD berdasarkan pada penguatan peran masyarakat. Pemerintah Kabupaten
merekrut Tim Fasilitator Masyarakat (TFM) yang bertugas memfasilitasi
masyarakat agar mereka memahami pentingnya PAUD. TFM akan memfasilitasi
masyarakat untuk merencanakan, melaksanakan dan mengelola, serta
memantau layanan PPAUD. Dalam hal ini masyarakat akan dipandu untuk
memanfaatkan potensi layanan anak usia dini yang sudah ada, seperti
Posyandu, BKB, Taman Pendidikan Al Qur’an, Sekolah Minggu dan Bina Iman.
Atau jika tidak ada, dapat membentuk lembaga baru yang memberikan
layanan pendidikan, gizi dan kesehatan secara terintegrasi. Sehingga
kehadiran PPAUD akan menghidupkan kembali dan memperkuat kegiatan yang
sudah ada dan bukan untuk menyainginya.Kegiatan
PPAUD secara luwes dapat ditempatkan di Balai Desa/Balai Kelurahan,
ruang sekolah yang tidak dimanfaatkan, tempat ibadah, atau rumah
penduduk (bahkan bisa di teras rumah, kolong rumah panggung, atau ruang
yang tidak dimanfaatkan). Untuk layanan terhadap anak usia 2-6 tahun
diberikan oleh pendidik PAUD, yang bisa diambil dari warga masyarakat
setempat yang telah mendapatkan pelatihan. Sedangkan untuk layanan
terhadap anak 0-2 tahun termasuk orangtua/keluarganya, diberikan oleh
tenaga tumbuh-kembang anak. Tenaga tumbuh-kembang anak dapat dipilih
dari para kader atau warga masyarakat yang telah mendapatkan pelatihan.
Untuk Mengunduh Paparan Wakil Bupati Kulon Progo Silahkan Download Link di Bawah ini: